Konsep Dan Prinsip Belajar Dan Pembelajaran

A. Konsep Dan Prinsip Belajar Dan Pembelajaran 

1. Konsep

a). Konsep Belajar

 

    Fathurrohman ( 2007 : 5 ) mengemukakan belajar merupakan proses yang aktif, belajar adalah proses merealisasi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu. Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui berbagai penggalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati, memahami sesuatu. Apabila kita bicara tentang belajar maka kita berbicara bagaimana mengubah tingkah laku seseorang.

    Jadi beberapa tuturan diatas, istilah belajar memiliki konsep dasar yang sama, yakni kegiatan yang mengubah keadaan seseorang menjadi lebih baik, pintar menjadi orang besar, dan kondisi positif lainnya.

b). Konsep Pembelajaran

    Pembelajaran adalah poses interaksi peserta didik denangan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran, serta pembentukkan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.

 2. Prinsip

a). Prinsip Belajar

    Hernawan ( 2011 :1.9 ) prinsip belajar merupakan ketentuan atau hukum yang harus dijadikan pegangan di dalam pelaksanaan kegiatan belajar. Sebagai hukum, prinsip belajar akan sangat menentukan proses dan hasil belajar. Adapun prinsip-prinsip belajar yaitu:

1. Motivasi, berfungsi sebagai motor penggerak aktivitas.
2. Perhatian, makin terpusat perhatian pada pelajaran, proses belajar makin baik, dan hasilnya akan lebih baik lagi.
3. Aktivitas, belajaritu sendiri adalah aktifitas, yaitu aktifitas mental dan emosional.
4. Balikan, siswa perlu sekali memperoleh balikan dengan segera, supaya ia tidak terlanjur berbuat kesalahan yang dapat menimbulkan kegagalan belajar.
5. perbedaan individual, belajar tidak dapat diwakilkan kepada orang lain. Siswa belajar sebagai pribadi tersendiri, yang memiliki perbedaan dari siswa lainnya.

b). Prinsip pembelajaran

    Ahmad ( 2013 : 87 ) menggemukakan beberapa prinsip pembelajaran sebagai berikut:

1. Prinsip motivasi adalah upaya guru untuk menumbuhkan dorongan belajar, baik dalam diri anak, sehingga anak belajar optimal mungkin sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
2. Prinsip latar belakang adalah upaya guru dalam proses belajar menggajar memerhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah dimiliki anak agar tidak terjadi penggulangan yang membosankan.
3. Prinsip pemusatan perhatian, melalui cara mengajukan masalah yang hendak dipecahkan lebih terarah untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai.
4. Prinsip keterpaduan, guru dalam menyampaikan materi hendaknya mengaitkan suatu pokok bahasan lain agar anak mendapat gambaran keterpaduan dalam proses pemerolehan hasil belajar.
5. Prinsip pemecahan masalah adalah suatu belajar yang dihadapkan pada masalah-masalah.

B. Perbedaan Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran 

1. Pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan tertentu.
2. Strategi pembelajaran adalah cara-cara membawaka penggajaran agar segala prinsip dasar dapat terlaksana dan segala tujuan pengajaran dapat dicapai secara efektif. 
3. Metode pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara optimal oleh guru di kelas.
4. Teknik pembelajaran adalah cara yang dipakai untuk suatu proses pembelajaran berlangsung.

     Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode dan teknik pembelajaran tersebut dinamakan model pembelajaran.

C. Faktor- faktor Penentu dalam Pemilihan Strategi

    Hernawan ( 2011 : 1.31 ) mengemukakan bahwa faktor-faktor penentu dalam pemilihan strategi pembelajaran yaitu:

1. Tujuan Pembelajaran, tujuan pembelajaran menyangkut tiga kelompok prilaki, yakni pengetahuan, keterampilan dan sikap. Untuk masing-masing kelompok prilaku diperlukan penggunaan strategi pembelajaran yang berbeda sesuai denagan aspek kegiatan yang dituntut untuk penguasaan jenis-jenis tujuan tersebut.
2. Bahan Pelajaran, dalam rumusan tujuan, tergambar bahan pelajaran atau materi pelajaran yang harus dicapai siswa. Apabila materi yang akan dibahas merupakan materi baru bagi siswa maka, guru hendaknya memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan secara singkat. Sebaliknya, apabila materi yang akan dibahas merupakan materi yang sudah dikenal siswa maka guru dapat meminta siswa untuk menggemukakan pengetahuannya yang berkaitan dengan materi yang dibahas.
3. Siswa, yang paling penting dalam proses pembelajaran adalah siswa. Mengingat tujuan yang harus dicapai dari proses perubahan prilaku siswa. Oleh karena itu kita harus memilih dan menggunakan strategi pembelajaran.
4. Guru, setiap guru memiliki kelebihan dan keterbatasan. Ada guru yang saat mengajar sangat menarik perhatian siswa, ada guru lain walaupun menggunakan strategi yang sama denga guru yang tadi, tetapi ia tidak mampu menarik perhatian siswa. Hal seperti itu perlu menjadi pertimbangan dalam memilih dan menggunakan strategi pembelajaran.                                 

D. Jenis Strategi Pembelajaran

    Hernawan ( 2011 : 1.46 ) mengemukakan jenis-jenis strategi pembelajaran akan didasarkan pada aspek-aspek tersebut:

1. Strategi pembelajaran berdasarkan proses penggolahan pesan, dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis: Strategi pembelajaran deduktif. antara lain dapat digunakan pada pelajaran mengenai konsep. Pesan atau materi pembelajaran diolah dari yang umum dan dilanjutkan ke yang khusus, Strategi pembelajaran induktif. Materi pembelajaran diolah mulai dari yang khusus menuju ke yang umum.
2. Strategi pembelajaran berdasarkan pihak pengolahan pesan: Strategi pembelajaran ekspositori, guru yang mencari materi pembelajaran yang akan diajarkan dari berbagai sumber, kemudian guru menggolahnya serta membuat rangkuman, siswa tinggal terima jadinya. Strategi pembelajaran heuristik. Guru berperan sebagai fasilitator dan membimbing kegiatan belajar siswa,  yang mencari serta mengolah materi. Jadi disini yang lebih aktif ialah siswa itu sendiri.
3. Strategi pembelajaran berdasarkan pengakuan guru, dikenal dua jenis strategi pembelajaran yaitu, strategi pembelajaran yang bisa dilakukan dan berkelompok.
4. Strategi pembelajaran berdasarkan interaksi guru dengan siswa.   

 

DAFTAR RUJUKAN

Ahmad, Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Kencana Prenadamedia Grup.

Fathurrohman, Pupuh. 2007. Strategi Belajar Menggajar. Bandung : PT. Refika Aditama.

Hernawan, Asep, Herry. 2011. Hakikat Srategi Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka.